Dear myself,
Di tengah gempuran media sosial yang serba memperlihatkan pencapaian
Terima kasih karena kamu telah memilih untuk senantiasa bersyukur seraya berusaha kembali sesuai dengan jalanmu sendiri
Terima kasih karena telah belajar untuk tidak lagi membanding-bandingkan dirimu dengan yang lain karena kamu tahu itu amatlah sangat tidak sepadan.
Dear myself,
Terima kasih karena selalu berusaha untuk berbaik sangka atas ketetapan-Nya dalam hidup ini
Belajar untuk menahan amarah di saat semua keadaan tidak sesuai dengan harapan
Walau sekuat tenaga kamu harus mengelus dada, beristighfar, seraya berkata: "You're gonna be ok. Don't worry."
Dear myself,
Terima kasih karena telah memilih bertahan serta menghadapi segala situasi yang datang daripada menyerah lantas melarikan diri
Terima kasih karena masih mau berjalan walau tertatih kesakitan
Maaf jika fikiran jahat itu masih saja menghantui, membuat tidurmu tak nyaman, atau membuat awal harimu menjadi awan kelabu
Maaf jika aku masih belum bisa membuatmu baik, membuatmu bahagia lebih banyak dari yang seharusnya.
Tolong jangan tinggalkan aku
Mari hadapi semua rintangan ini bersama
Semoga aku bisa lebih baik lagi dalam memperlakukanmu
Selamat bertumbuh setiap harinya
Bukan karena perayaan setahun sekali
Tapi memang aku harus merayakan pencapaian kecilku setiap harinya
Mengapresiasi serta mengevaluasi tanpa dilebih-lebihkan dari ke duanya
Karena setiap yang hadir dalam hidup ini bersifat sementara
Atau bahkan tak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan
Tuhanku
Tolong bantu aku untuk bisa mencintai diriku sendiri sepenuhnya
Untuk menyayangi diriku sendiri tanpa harus lagi ketakutan dengan fikiran buruk yang kerap menghantui
Ajari aku dan bimbing aku agar senantiasa legowo, percaya, dan menerima segala putusan yang telah Kau tulis untukku
Tolong jangan biarkan aku menjadi hamba yang kufur dan selalu berburuk sangka atas rencana-Mu
Aku hanya ingin bahagia baik itu di dunia dan maupun di akhirat.
Love,
Ihat