#5 Awe-Inspiring Us - Dewi Nur Aisyah

Doc. Pribadi

Identitas Buku

Judul: Awe- Inspring Us

Penulis: Dewi Nur Aisyah

Penerbit: Penerbit Ikon

Motivasi Islami

Cetakan kesatu, Desember 2018

ISBN: 1978-602-51563-3-5

Sebenarnya buku ini udah lama aku beli dan udah tamat juga dibacanya. Cuma kemaren selama WFH dan pas habis wisuda itu aku baca lagi buku ini. Gak pernah bosan buat baca buku ini. Buku ini benar-benar membahas mengenai habis S1 mau ngapain? Ok dari mulai rencana buat lanjut kuliah lagi, bekerja, dan juga menikah. Pokoknya aku sangat merekomendasikan buku ini  buat temen-temen yang habis lulus kuliah S1. Tapi gak menutup kemungkinan buat yang masih kuliah juga bisa, jadi biar ada ancang-ancang gitu kalau habis lulus mau ngapain aja.

Selain itu menurutku buku ini juga tidak menggurui. Mbak Dewi menulis berdasarkan kisahnya sendiri, ditambah ada kata-kata mutiaranya dan juga didukung oleh dalil Qur’an dan Hadits. Bahasanya juga mudah dimengerti dan tidak jelimet gitu.

Blurb                                                                                    

“Setelah lulus kuliah lebih baik lanjut S2, menikah, atau bekerja, ya?”

“Menikah via taaruf atau keluarga?”

“Menentukan kriteria pasangan bagaimana?”

“Setelah menikah tetap bisa menggapai cita, apa bisa?”

Apabila kamu masih ragu menjawab sebagian atau seluruh pertanyaan tersebut, takut pilihanmu salah atau bahkan khawatir kelak masa depan tak membahagiakan, buku ini adalah jawabannya. AWE-INSPIRING US ditulis oleh seorang ibu muda dengan beragam prestasi nasional maupun internasional, yang membuktikan bahwa saat single, menikah, maupun setelah memiliki anak tidak akan menghentikan langkah dalam meraih cita. Dewi Nur Aisyah menuliskan dengan apik cara membuat kehidupan semakin bermakna, mulai dari memaksimalkan masa penantian, persiapan bertemu pasangan, membangun rumah tangga sejak titik awal, hingga tips agar cinta dapat berjalan selaras dengan cita.

Seperti kata awe-inspiring yang bermakna sesuatu yang mengagumkan, AWE-INSPIRING US menyiratkan bahwa bersama dengan keluarga, akan lebih banyak manfaat yang tercipta. Saat kata aku dan dia menjela KITA, akan lebih banyak kebaikan yang dikerja. Pernikahan hakikatnya adalah ajang untuk saling berlomba, melejitkan potensi bersama, dan mengangkasa berdua. Bergenggaman tangan menuju visi yang sama, bahu-membahu mengejar surge-Nya.

Inilah sebuah catatan perjalanan mengukir cinta, upaya untuk merenda asa, bersama menggapai pernikahan mulia…

Highlighted

Just because you don’t see the good in something doesn’t mean it’s not there. Allah has plan for everything. Something that seems bad at the moment can be the best thing that’s going to happen latter on. (Anonymous) – Hal. 33

Maka belajarlah untuk lebih banyak mengejar syukur, melihat dari sisi positif, dan berbagai snagka terhadap apa pun ketetapan-Nya. Yakinlah bahwa hanya skenario terbaik yang telah Allah siapkan untuk setiap hamba-hamba-Nya yang bertakwa…

“Oh Allah… Remind me that Your plans for me are better than my plan.” – Hal. 49

Karena kita meyakini, kita tidak akan pernah rugi saat melibatkan Allah dalam setiap pilihan kita, dalam setiap kejadian yang menerpa. Dan yakinlah, Allah akan sediakan pengganti yang jauh lebih baik lagi dari rasa ikhlas yang menemani. – Hal. 82

Alhamdulillah… Kembali Allah mengingatkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya. Jika memang sudah rezeki yang digariskan untuk sang hamba, ia tidak akan pernah lari ke mana. Begitupun sebaliknya, jika bukan rezeki kita, tidak mungkin kita akan mendapatkannya. Maka belajar bersyukur atas setiap karunia-Nya, saat Allah memberi apa yang kita pinta, pun bersabar saat Allah menangguhkan keinginan dan asa… – Hal. 217 

Tentang Penulis

Dewi Nur Aisyah adalah salah satu ahli epidemiologi dari Indonesia yang memiliki pengalaman internasional di bidang penelitian dan kesehatan masyarakat. Teman-teman bisa menyapa Mbak Dewi di:

Blog: www.dewinaisyah.wordpress.com/

Facebook: Dewi Nur Aisyah

Twitter: @dewinaisyah

Instagram: @dewi.n.aisyah



0 Comments